Jumat, 04 Oktober 2013

Jepang Sangat Butuh Tenaga Kerja Perawat Indonesia

Perawat lansia sangat diperlukan di negeri matahari terbit ini. Ibarat bom waktu yang tinggal di hitung mundur negeri jepang dipastikan akan mengalami pelonjakan penduduk lansia yang signifikan. Dan ini berdampak pada sektor tenaga kerja yang banyak sedangkan penduduknya sudah memasuki masa pensiun, sehingga dipastikan negeri Jepang bakal mengalami krisis tenaga kerja, karena generasi muda yang tidak mencukupi mengisi lowongan kerja yang ada.

Situs kependudukan Jepang menunjukkan kondisi negeri Jepang ibarat piramida terbalik. Diperkirakan banyak pihak Jepang sendiri akan mengalami kekurangan 40.000 tenaga perawat saat ini, dan akan bertambah terus menjadi 450.000-550.000 tenaga perawat 2014 mendatang. Makanya disini terlihat sekali peluang lulusan perawat di Indonesia yang berbeda dibanding Jepang, dimana lulusan perawat di perguruan tinggi negeri maupun swasta sangat banyak. Makanya bagi yang lulusan perawat jangan ragu atau takut mencoba merantau di negeri Jepang. Karena disini yang menempatkan kita pemerintah Jepang sendiri, jadi nanti kita tidak akan dibiarkan langsung bekerja saja tanpa bisa komunikasi disini. Kita malah dikasih pelatihan bahasa, kalau program G to G 6 bulan belajar bahasa jepang di Indonesia 6 bulan belajar di Jepang. Jadi bener2 nantinya disini kita bisa komunikasi sama orang jepang.

Mari buka visi kedepan, diluar CPNS dan perawat di negeri sendiri, ada peluang yang luas untuk menjadi perawat di Jepang. 

Cara Mendaftar Perawat Lansia Jepang Lewat Jalur Pemerintah

Saya coba sharing pengalamanku bagaimana cara mendaftar perawat lansia Jepang lewat jaur pemerintah atau yang sering disebut G to G (Goverment to Goverment). Ini merupakan program pemerintah Indonesia dan Jepang dalam rangka perekrutan tenaga kerja atau magang di Jepang. Jadi nanti kalau ada apa2, ada masalah di tempat kerja atau kehidupan sehari-hari, yang bertanggung jawab adalah kedua belah pihak, baik pemerintah Jepang maupun pemerintah Indonesia. Jadi jangan kuatir nanti kalau di Jepang takut tidak bisa komunikasi, atau takut ada masalah kerja seperti TKI di luar negeri lewat jalur swasta contohnya.

Nah kalau kalian sudah pada lulus minimal D3 Keperawatan, maka dipastikan syarat pertama lolos. Disini tidak dituntut nilai IP yang tinggi, jadi jangan kuatir kalau yang punya IP pas2an, soalnya aku juga kayak gitu. Modal nekat, coba2 tapi juga serius pada saat tesnya. Maklum peminat yang kerja di Jepang tidak sedikti lho,,,

Langsung saja liat situs BNP2TKI tempat pusat informasi penempatan TKI Jepang dan Korea. Karena banyak link disana masuk link sini khusus perawat lansia Jepang http://www.bnp2tki.go.id/info-ke-jepang-mainmenu-215.html.



Lulus Kuliah Langsung Kerja di Jepang - Perawat Lansia (Kaigoshi)

Mau gak lulus kuliah langsung kerja? apalagi kerja ke luar negeri. Enggak tanggung-tanggung dinegeri yang sangat maju di dunia - Jepang. Gak pernah terbayang olehku lulus kuliah D3 Keperawatan langsung dapat kerja, dan tidak tanggung2 sampai nyasar ke negeri matahari terbit Jepang. Iya ini pengalamanku saat pertama kali lulus kuliah, 

Yang menjadikan aku semangat kerja di Jepang adalah penghasilan perawat di Jepang yang sangat jauh beda dibandingkan dengan di Indonesia. Jelas negara Jepang penghasilanya gede pengeluaran juga gede, sama saja kerja di negeri sendiri. Tetapi sekarang coba bandingkan kalau penghasilanku per bulan 17 juta rupiah dipotong pajak dan uang sewa rumah sebulan terima bersih sekitar 13 juta biaya hidup air, listrik, telpon, makan, dll sekitar 4 juta. Jadi tiap bulan kalo aku tidak terlalu boros rata-rata 9 juta bisa ditabung. Mungkin beda jauh y sama di Indonesia, aq juga tidak punya gambaran kerja di Indonesia jadi tidak bisa membandingin secara detail.

Itu gambaran awal aku kerja di Jepang sebagai "Calon" perawat lansia di Jepang. Jadi nanti ada tahapnya aku bisa mendapat sertifikat Perawat Lansia Negara Jepang 介護福祉士. Syaratnya aku harus lulus tes teori dan praktik perawat lansia di Jepang.